Gawat, Soal Dokter yang Meninggal Usai Divaksin, Begini Komentar dr Tifa

Gawat, Soal Dokter yang Meninggal Usai Divaksin, Begini Komentar dr Tifa

KEMATIAN seorang dokter di Palembang setelah sehari sebelumnya disuntik vaksin Covid-19 juga ditanggapi oleh Akademisi dan peneliti dari Lembaga Ahlina Institute, dr Tifauzia Tyassuma.

dr Tifa memberikan gambaran yang mengkhawatirkan. Menurut dia, kasus serupa bakal mewarnai 2021.

“Kejadian seperti ini akan mewarnai hari-hari di tahun 2021. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) akan dicatat dan dilaporkan,” kata dr Tifa melalui akun Facebooknya, Tifauzia Tyassuma.

Baca juga: Beli 1 Dapat 1, Ringkus Pelaku Curanmor Indramayu, Penadah Ikut Tertangkap

“Penerima vaksin yang menjadi korban akan dicatat dan dilaporkan, dan yang meninggal akan dikubur,” sambungnya.

Dokter Tifa menambahkan, bahwa dengan terjadikan kasus kematian pasca vaksinasi, pemerintah akan sibuk melakukan klarifikasi demi meyakinkan masyarakat bahwa penyebab kematian itu bukan karena vaksin Covid-19.

“Dan klarifikasi dari Pemerintah dan Para ProVaks hardcore akan bilang bahwa Korban meninggal bukan karena Vaksinasi, tetapi karena jantung berhenti berdetak, paru tak mampu mengambil nafas, dan batang otak berhenti bekerja,” kata dr Tifa.

Baca juga: Tertembak di Dada, Nyawa Praka Roy Vebrianto Tak Tertolong

“Pasti bukan karena Vaksin. Apalagi Vaksin Cina yang jelas-jelas sangat aman,” sindir dr Tifauzia Tyassuma.

Sebelumnya diberitakan, seorang dokter ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya pada Jumat malam 22 Januari. Hasil pemeriksaan forensik menyimpulkan bahwa dokter tersebut meninggal pada Jumat pagi diduga akibat penyakit jantung.

Nah, sehari sebelum ditemukan sudah tak bernyawa, dokter berinisial JF itu menjalani vaksinasi Covid-19. (*/pojoksatu)

Baca juga: Hengkang dari Arsenal, Ozil Resmi Gabung Fenerbahce

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: